Sabtu, 22 Januari 2011

SOSIOLOGI LINGKUNGAN


                                                                                         
PERANAN MANUSIA DAN SUMBER DAYA AIR

System secara umum adalah keseluruhan yang tersusun dari banya bagian dimana bagian-bagian tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Manusia, air, tumbuhan, udara, hewan, dan seluruh isi di bumi ini merupakan salah satu system yang terdekat dikehidupan kita, dimana diantaranya saling berhudungan. Namun dalam hal ini yang akan dibahas adalah hubungan antara manusia dengan sumber daya air.Perlu kita ketahui bahwa air merupakan hal paling dibutuhkan dibumi ini, seluruh makhluk hidup membutuhkan air, bahkan dapat dikatakan bahwa tanpa air tidak ada kehidupan lagi di bumi ini. namun perlu kita ketahui keberadaan air yang sangat penting akan mejadi musibah jika keberadaannya sangat melimpah dan manusia tidak dapat memenfaatkannya seperti banjir yang selalu datang jika musim hujan di Jakarta. Namun sumberdaya air yang melimpah mungkin saja akan bermanfaat bagi kita apabila kita dapat memanfaatkannya menjadi tenaga tepat guna seperti menjadikannya sedagai tenaga turbin yang menghasilkan listrik yang memanfaatkan tenaga air yang melimpah didaerah sungai.
 Pada dasarnya air yang berasal dari hujan yang dersumber dari air laut yang menguap karena panas, hal ini sering disebut juga proses evaporasi, yang kemudian turun menjadi hujan. Namun perlu kita ketahui bahwa sumber daya air semakin jauh dari mata air akan menurun kualitasnya. Pengertian tentang kualitas air (mutu air) sangat penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mancapai tujuan pengelolaan air sesuai dengan peruntukkannya. Studi dan pembahasan tentang air pada dasarnya menyangkut tentang dua hal, yaitu kuantitas dan kualitasnya. Hal ini penting untuk menentukan permasalahan berada di mana, dalam lingkungan apa, kualitas air yang bagaimana, sehingga dapat dengan tepat menentukan strategi pengelolaannya. Perlu keyakinan variabel mana yang keadaannya sangat mendesak unruk penanganan dan mana yang sudah baik untuk dapat dipertahankan. Untuk keperluan tersebut perlu adanya suatu baku mutu air, yakni keadaan ideal yang ingin dicapai, keadaan maksimum yang boleh ditoleransi sesuai dengan peruntukannya. Kualitas air dapat diartikan sebagai kondisi kualitatif yang dicerminkan oleh kategori, parameter: organik, anorganik, fisik, biologik, radiologik dalam hubungannyna dengan kehidupan. Berbagai kegiatan pembangunan telah mengakibatkan perubahan penggunaan lahan dari penggunaan lahan pertanian ke penggunaan lahan non pertanian, yang pada dasarnya mengubah kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) dari daerah yang lolos air menjadi daerah yang kedap air. Salah satu dampak pembangunan adalah perubahan kondisi badan dan mutu air di dalamnya, baik pada badan perairan dekat proyek pembangunan maupun yang ada di sekitarnya, pada permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. Sebaliknya kondisi perairan dan mutu airnya dapat mempengaruhi proyek pengairan. Perubahan mutu air dapat disebabkan oleh pencemaran, baik pencemaran fisik, kimia, maupun biologi.
Kriteria mutu air diterapkan untuk menentukan kebijaksanaan perlindungan sumberdaya air dalam jangka panjang, sedangkan baku mutu air limbah (effuent standard) dipergunakan untuk perencanaan, perizinan dan pengawasan mutu air limbah dari berbagai sektor seperti pertambangan dan lain-lain. Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan pemanfaatan sumber-sumber air tersebut dan mutu yang disyaratkan, sedang baku mutu air limbah ditetapkan berdasarkan karakteristik suatu sumber air penamping buangan tersebut dan pemanfaatannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan suatu pengelolaan dan penanganan air dengan maksud antara lain:
·         mendapatkan air yang terjamin kualitas kesehatannya
·         mendapatkan air yang bebas dari kekeruhan, warna dan bau
·         menyediakan produk air yang sehat dan nyaman
·         menjaga kebutuhan air konsumen
Di berbagai daerah di Indonesia terutama di kota-kota besan penyediaan air mulai menjadi masalah yang serius. Ketika penyediaan air yang berasal dari air permukaan dengan pengolahan menjadi semakin sulit, maka air tanah menjadi alternatif lain. Namun airtanah pun makin sulit didapat, karena terus menurunnya permukaan air tanah. Penurunan muka air tanah ini terjadi karena terlalu besarnya pengambilan (penurapan) air tanah, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara masukan dan keluaran dalam sistem aliran tanah tersebut. Menurunnya muka air tanah berarti akan mempersulit penurapan air tanah, baik dengan pompa maupun dengan timba. Di beberapa kota besar di daerah pantai, dampak terhadap air tanah tidak hanya berupa penurunan muka air tanah, tetapi juga yang menyebabkan air tanah berasa payau atau asin. Mekanisme terjadinya pencemaran antara air tanah dan air sungai atau air permukaan berbeda. Karena lebih terbuka, air permukaan lebih mudah mengalami perubahan kualitas, termasuk pencemaran daripada.air tanah. Oleh karena itu orang cenderung untuk menggunakan air tanah sebagai sumber untuk keperluan sehari-hari, termasuk untuk air minum karena relatif lebih aman. Air tanah hingga saat ini masih merupakan sumber air minum terbesar bagi penduduk Indonesia, baik di daerah pedesaan maupun daerah perkotaan. Dalam penyediaannya, air diambil dengan berbagai cara. Di Indonesia berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan air minum, baik yang berasal dari air tanah, mata air, sungai maupun dari sumber lain.
BERBAGAI MANFAAT AIR TANAH ANTARA LAIN:
  1. Sebagai air yang digunakan untuk rumah tangga khususnya sebagai bahan baku air minum, air tanah memberikan keuntungan maupun keterbatasan seperti Variasi kualitas air dan waktu ke waktu relatif kecil
  2. Air tanah mempunyai kualitas yang baik, menyebabkan biaya pengolahan murah
Disamping keuntungan yang disebutkan di depan, terdapat pula kerugian-kerugian dalam pelaksanaan pemanfaatan air tanah sebagai sumber air minum. Kerugian dan kelemahannya adalah seperti berikut:
  1. Air tanah yang diambil melalui sumur dalam mengandung konsentrasi ion-ion tertentu seperti Ca, Mg, Mn, dan Fe datam jumlah yang cukup tinggi. Ion-ion H2S, S, SO4 dan Cl mungkin terdapat dalam kadar yang tinggi, demikian juga F. Kadar ion yang tinggi tersebut dapat mengganggu kesehatan. Contoh kadar ion F yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan gigi yang disebut dental mottling. Kadar ion Fe yang tinggi dapat mengakibatkan rusaknya alat rumah tangga dan alat sanitasi, contohnya terjadinya warna coklat pada porselin yang terkena air tanah tersebut.
  2. Dekomposisi anaerobik dari zat organik yang, tertimbun dapat mencemari air tanah dengan menghasilkan gas, seperti methane, ammonia, dan hidrogen sulfida.
  3. Air tanah di daerah pantai dapat mengalami intrusi air asin.
  4. Hal yang sangat penting untuk dipahami yaitu sekali akifer air tanah tercemar, sangat sukar atau hampir tidak mungkin untuk dibersihkan kembali.
Namun perlu diketahui bahwa pencemaran juga dikarenakan oleh manusia Berbagai macam tindakan manusia yang mengakibatkan perubahan kimiawi air tanah dapat berasal dari berbagai sumber kegiatan. Perubahan kimiawi air tanah dapat mengarah kepada penurunan kualitas air tanah, atau pada tingkat yang lebih berat lagi yaitu pencemaran air tanah. Hal ini menyebabkan perubahan sifat-sifat fisik, kimiawi, dan biologi air tanah tersebut. Sumber penurunan kualitas air tanah tidak terbatas jumlah dan macamnya, namun yang diperkirakan merupakan sumber dan penyebab utama dari penurunan ini adalah dampak penggunaan air.
            Hutan sangat berperan dalam menjaga hidrororologis suatu wilayah dan oleh sebab itu keberadaan hutan di suatu wilayah perlu dipertahankan. Penebangan hutan dapat merubah kondisi hidro-orologis, bahkan dapat mengubah kondisi ikJim suatu wilayah, walaupun hanya bersifat sebagai iklim mikro. Ilegal loging sangat mempunyai dampak yang sangat besar terhadap hidrologi. Mengingat bahwa air merupakan sumberdaya yang sangat penting bagi kehidupan manusia, maka diupayakan agar pembangunan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kehidupan masyarakat, namun diupayakan agar memberikan dampak negatif sekecil-kecilnya terhadap lingkungan, termasuk dampaknya terhadap sumberdaya air. Pembukaan hutan dengan cara membakar, memberi dampak terhadap kualitas air.
Air tanah yang mengalir melalui batuan vulkanik hanya melarutkan sejumlah kecil zat/mineral, karena mineral yang menyusun batuan beku pada umumnya relatif tidak mudah larut dalam air. Air hujan yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari atmosfer menambah besar daya larut air hujan tersebut terhadap batuan. Batuan sedimen yang relatif lebih mudah larut dan terdapat hampir di mana-mana di kulit bumi, merupakan sebagian besar sumber zat terlarut di dalam air tanah. Kadar zat kimia yang rendah dalam suatu tempat di daerah vulkan dapat berubah, tetapi perubahan kimia air tanah ke arah yang lebih jelek belum tentu disebabkan oleh batuan di daerah yang bersangkutan. Dengan demikian, di daerah vulkan faktor-faktor lain di luar faktor batuan merupakan hal yang penting dalam mempelajari perubahan sifat kimiawi air tanah.
Sumberdaya air tidak akan dapat dilepaskan dari berbagai macam aktivitas manusia dalam berbagai bentuk dari keburuhan rumah tangga. pertanian. industri dan aktivitas lain. Aktivitas manusia sendin cenderung membenkan dampak negatif terhadap sumberdaya air, baik secara kuantitas maupun kualitas, terhadap air hujan. air permukaan serta airtanah. Dengan diketahui dampak-dampak yang timbul oleh aktivitas manusia terhadap sumberdaya air, maka paling tidak memberikan peringatan kepada kita dampak-dampak tersebut, sehingga dapat dicarikan cara-cara pencegahan dan penanggulangan. Pemahaman akan sifat-sifat sumberdaya air, siklus hidrologi dan proses hidrologi menjadi sangat penting. Selanjutnya pemahaman dampak yang ditimbulkan terhadap sumberdaya air digunakan untuk prediksi dan pengelolaan selanjutnya apabila terdapat aktivitas yang memungkinkan sumberdaya air tersebut menjadi turun derajat kuantitas serta kualitasnya. Tanpa mengetahui proses-proses hidrologi yang berlangsung ketika terjadi perubahan lingkungan akibat pembangunan, maka tidak akan mungkin dapat dilakukan upaya pengelolaan lingkungan dengan baik untuk mengatasi dampak yang timbul.
Kegiatan yang berkaitan dengan rumah tangga dan industri, termasuk pariwisata dapat menghasilkan berbagai macam limbah yang dibuang ke dalam air permukaan. Tubuh air tawar dapat mentolerir buangan limbah yang dibuang ke dalamnya dalam batas tertentu tanpa menimbulkan efek yang serius, karena pengaruh siklus biologi yang menyesuaikan dengan bahan makanannya serta kondisi yang lain untuk menopang kehidupannya. Dalam sungai yang mempunyai kandungan zat organik yang rendah hanya terdapat sedikit makanan untuk menopang kehidupannya, sehingga walaupun terdapat beragam organisme di dalamnya, namun populasinya sedikit. Dalam sungai yang kaya akan bahan organik kondisinya tidak menguntungkan bagi binatang maupun tumbuhan, sehingga dalam kondisi ini populasi bakteri sangat dominan. Self purification dapat menstabilkan zat organik dan memungkinkan untuk menyeimbangkan kembali komunitas organisme.
Dalam mempelajari pencemaran air yang penting untuk diperhatikan adalah:
  1. Zat beracun yang menyebabkan rusaknya atau hilangnya aktivitas biologi di dalam air. Sebagian besar zat racun ini berasal dari limbah industri termasuk logam berat dari perlapisan logam, phenol dari gas dan industri pengolahan pestisida dan radioisotop. Pertumbuhan ganggang kadang-kadang menjadi sebab zat beracun dalam air, sehingga tidak lagi dapat digunakan untuk minum temak.
  2. Material yang mempengaruhi keseimbangan oksigen di dalam air.
Bagaimanapun manusia sangat berperan panting dalam pemanfaatan dan pengelolaan air yang ada di bumi ini, kepedulian manusia terhadap sumberdaya air akan sangat berperan dalam menjaga kualitas air yang ada. Selain itu pengelolaan lingkungan yang baik akan menjadiakan air benar-benar bermafaat dan tidak akan membawa bencana yang mengakibatkan kerugian makhluk lain seperti manusia, tumbuhan, hewan dan makhluk lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar